Macam -Macam Puasa Sunnah

//

Macam macam puasa sunnah, ada beberapa hal yang akan kita bahas.

Mulai dari dalil keutamaan puasa sunnah sampai macam macam puasa sunnah sesuai dengan Riwayat hadits.

Tentunya kitab isa mengambil dan melaksanakan salah satu puasa sunnah yang di anjurkan oleh Rasulullah.

Berikutnya kita akan membahas apa saja macam macam puasa sunnah yang di anjurkan ?

1.      Puasa Senin Kamis

Yang pertama adalah puasa Senin Kamis, puasa ini biasanya di lakukan pada hari Senin dan Kami atau dapat memilih puasa pada hari Senin saja atau Kamis.

Juga boleh merutinkan keduanya secara bersamaan.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ibnu Majah no. 1739)

2.      Macama macam Puasa Sunnah : Asyura

Yang Kedua adalah puasa Asyura,

Puasa Asyura adalah pada tanggal 10 Muharram atau tepat pada tahun baru Bulan Hijriyah.

Puasa Asyura memiliki keutamaan tersendiri. Bahkan menurut beberapa Riwayat mengatakan

Bahwa puasa Asyura memiliki keutamaan setelah puasa Ramadhan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”

 (HR. Muslim no. 1163).

Baca : Keutamaan Puasa Sunnah

3.      Macama macam Puasa Sunnah : Puasa Nabi Daud

Yang ketiga adalah puasa Daud.

Puasa Daud adalah pelaksanaan puasa dimana cara melaksanakannnya adalah dengan cara bergantian.

Contohnya sehari puasa dan seharinya tidak puasa.

“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud.

Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud.

Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya.

 Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari.” (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159)

4.      Puasa Ayyamul Bidh

Yang Keempat adalah puasa Ayyamul Bidh. Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh setiap pada tanggal 13, 14 dan 15 ( tiga hari) dari bulan Hijriyah (setiap bulan)

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati:

  1. berpuasa tiga hari setiap bulannya,
  2. mengerjakan shalat Dhuha,
  3.  mengerjakan shalat witir sebelum tidur.

” (HR. Bukhari no. 1178)

5.      Puasa Syawal

Yang Kelima adalah puasa Syawal . Puasa ini memiliki keutamaan dan pahala yang luar biasa di sisi Allah.

Pelaksanaan puasa syawal adalah 6 hari setelah jatuhnya 1 syawal atau idhul fitri.

Yaitu pada tanggal 2 syawal dan seterusnya sampai 6 hari.

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)

6.      Puasa Arofah

Yang Keenam Puasa Dzulhijjah, pelaksanaaan puasa ini pada tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum jatuhnya lebaran Haji atau idhul qurban

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”

Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”

Follow FB : rumahtahfidzmuntilan

Leave a Comment