Keutamaan puasa sunnah memiliki banyak manfaat bukan hanya pahala yang di janjikan oleh Allah saja.
Tetapi Juga manfaat puasa dari sisi Kesehatan jika di lakukan secara rutin.
Sebagai mana Riwayat hadits tentang keutamaan puasa yaitu :
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipat gandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku.
Aku sendiri yang akan membalasnya.
Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”
(HR. Muslim no. 1151)
Hal di atas merupakan keutamaan puasa sunnah bagi siapa saja yang gemar melaksanakan karena Allah semata.
Nah berikut ini akan kita bahas secara lengkap tentang keutamaan puasa sunnah.
Hadits Keutamaan Puasa Sunnah
Yang pertama adalah hadits keutamana puasa, ada beberapa hadits keutamaan puasa.
Di antaranya
Hadits pertama, keutamaan puasa
Dalam riwayat Ahmad dikatakan,
“Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.
Aku sendiri yang akan membalasnya”.”
(HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Hadits kedua, Keutamaan Puasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, artinya ;
“Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah,
kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka (dengan puasa itu) sejauh 70 tahun jarak perjalanan.”
(HR. Bukhari Muslim dan yang lainnya)
Hadits Ketiga Keutamaan Melaksanakan Hal Sunnah
Amalah sunnah adalah sesuatu hal yang menutup amalan wajib.
Bisa saja saat melaksanakan amalan wajib kita tidak sempurna dalam melaksanakannya.
Selain itu, lewat amalan – amalan sunnah kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah yang maha kuasa.
Sebagaimana dalam Riwayat hadits di katakana :
“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.
Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar,
memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang,
memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan.
Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya” (HR. Bukhari no. 2506).
Macam -Macam Puasa Sunnah
Pada bab di atas kita telah membahas hadits dan keutamaan puasa sunnah, nah setelah mengetahui sebagian dalil dan keutamaan berpuasa di dalam islam.
Berikutnya kita akan membahas apa saja puasa sunnah yang di anjurkan ?
1. Puasa Senin Kamis
Yang pertama adalah puasa Senin Kamis, puasa ini biasanya di lakukan pada hari Senin dan Kami atau dapat memilih puasa pada hari Senin saja atau Kamis.
Juga boleh merutinkan keduanya secara bersamaan.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ibnu Majah no. 1739)
2. Puasa Asyura
Yang Kedua adalah puasa Asyura,
Puasa Asyura adalah pada tanggal 10 Muharram atau tepat pada tahun baru Bulan Hijriyah.
Puasa Asyura memiliki keutamaan tersendiri. Bahkan menurut beberapa Riwayat mengatakan
Bahwa puasa Asyura memiliki keutamaan setelah puasa Ramadhan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”
(HR. Muslim no. 1163).
3. Puasa Nabi Daud
Yang ketiga adalah puasa Daud.
Puasa Daud adalah pelaksanaan puasa dimana cara melaksanakannnya adalah dengan cara bergantian.
Contohnya sehari puasa dan seharinya tidak puasa.
“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud.
Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud.
Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya.
Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari.” (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159)
4. Puasa Ayyamul Bidh
Yang Keempat adalah puasa Ayyamul Bidh. Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh setiap pada tanggal 13, 14 dan 15 ( tiga hari) dari bulan Hijriyah (setiap bulan)
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati:
- berpuasa tiga hari setiap bulannya,
- mengerjakan shalat Dhuha,
- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.
” (HR. Bukhari no. 1178)
5. Puasa Syawal
Yang Kelima adalah puasa Syawal . Puasa ini memiliki keutamaan dan pahala yang luar biasa di sisi Allah.
Pelaksanaan puasa syawal adalah 6 hari setelah jatuhnya 1 syawal atau idhul fitri.
Yaitu pada tanggal 2 syawal dan seterusnya sampai 6 hari.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)
Selengkapnya tentang macam puasa sunnah klik baca : macam -macam puasa sunnah
Kesimpulan Keutamaan Puasa Sunnah
Puasa sunnah , adalah anjuran atau kebiasaan yang Rasulullah lakukan.
Memaknai sunnah berarti menghidupkan kebiasaan Rasulullah semasa masih hidup.
Ada beberapa hal yang dapat kita ambil hikmahnya, di antaranya ;
- Puasa Sunnah bisa mendekatkan diri kepada Allah, dengan senantiasa melaksanakan puasa hanya karena Allah saja
- Puasa sunnah dapat menutup kesalahan atau kekurangan saat melaksanakan ibadah yang bersifat wajib
- Pahala puasa sunnah yang sangat banyak, Allah limpahkan pada puasa sunnah.
- Menghidupakan sunnah Rasulullah
Baca juga ; Keutamaan Menuntut Ilmu
follow FB IG : rumahtahfidzmuntilan